Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung
manfaat yang berguna bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian menunjukkan
bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B,
Vitamin C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin,
dan saponin.
1. Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini ternyata cukup tinggi yaitu 23,3g dari 100g bahan. Nilai protein nabati ini lebih tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan mengganti sel-sel yang sudah usang di tubuh kita, membentuk jaringan baru, berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain.
2.Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida. Jengkol mengandung
4,7g zat besi per 100g bahan. Jadi, makan jengkol bisa membuat hidup anda lebih
bergairah.
3.Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan. Kalsium akan menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik dikonsumsi ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.
4.Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg/ 100g bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi jengkol.
5.Vitamin
Vitaman yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna kecoklatan ini antara lain vitamin A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada jengkol sekitar 658mg/100g bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin B2 akan membantu penyerapan protein, sedangkan vitamin B1menjaga kepekaan syaraf. Jengkol mengandung 80mg vitamin C tiap 100 gramnya.
Vitamin C adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus penangkal virus dan bakteri. Selain itu vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi. Jadi mengonsumsi jengkol bisa mengoptimalkan kadar hemoglodin darah karena mengandung zat besi sekaligus vitamin C.
Setelah mengetahui beberapa manfaat jengkol, maka penggemar makanan ini bisa sedikit tersenyum. Jengkol memang makanan kontradiktif yang bernilai gizi tinggi sekaligus mengganggu lingkungan dengan baunya. Bau tak sedap pada jengkol ini berasal dari sulfur yang terkandung dalam asam amino. Saat dikunyah, jengkol akan menjadi komponen kecil yang menyebarkan bau tak sedap.
1. Protein
Protein yang terkandung dalam makanan berbau khas ini ternyata cukup tinggi yaitu 23,3g dari 100g bahan. Nilai protein nabati ini lebih tinggi dari makanan lain seperti kedelai dan kacang hijau. Protein akan mengganti sel-sel yang sudah usang di tubuh kita, membentuk jaringan baru, berperan dalam sistem hormon, membentuk kecerdasan, dan lain-lain.
2.Zat besi
Zat besi tentu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbondioksida.
3.Kalsium
Kadar kalsium dalam jengkol adalah 140mg/100g bahan. Kalsium akan menjaga tulang anda dari pengeroposan. Makanan ini juga baik dikonsumsi ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.
4.Fosfor
Fungsi fosfor hampir sama dengan kalsium yaitu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Jumlah fosfor dalam jengkol sekitar 166,7mg/ 100g bahan. Mari kita cegah gigi berlubang dan pengeroposan tulang dengan konsumsi jengkol.
5.Vitamin
Vitaman yang bisa ditemukan dalam makanan berwarna kecoklatan ini antara lain vitamin A, B1, B2, dan C. Kandungan vitamin A pada jengkol sekitar 658mg/100g bahan. Vitamin A akan membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin B2 akan membantu penyerapan protein, sedangkan vitamin B1menjaga kepekaan syaraf. Jengkol mengandung 80mg vitamin C tiap 100 gramnya.
Vitamin C adalah antioksidan yang akan melawan radikal bebas dalam tubuh sekaligus penangkal virus dan bakteri. Selain itu vitamin C juga berperan dalam penyerapan zat besi. Jadi mengonsumsi jengkol bisa mengoptimalkan kadar hemoglodin darah karena mengandung zat besi sekaligus vitamin C.
Setelah mengetahui beberapa manfaat jengkol, maka penggemar makanan ini bisa sedikit tersenyum. Jengkol memang makanan kontradiktif yang bernilai gizi tinggi sekaligus mengganggu lingkungan dengan baunya. Bau tak sedap pada jengkol ini berasal dari sulfur yang terkandung dalam asam amino. Saat dikunyah, jengkol akan menjadi komponen kecil yang menyebarkan bau tak sedap.
No comments:
Post a Comment